TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP YOUTUBE SEBAGAI SUMBER PENGHASILAN(Studi Kasus Youtuber dari Civitas Ma’had Al-Zaytun)
DOI:
https://doi.org/10.61341/jis/v1i2.015Kata Kunci:
Islamic Law, Source of Income, YouTubeAbstrak
Youtube is a video sharing website where users can upload, watch and share videos with other users. Youtube can not only be used to seek entertainment, seek information and knowledge, but can also be used as a business medium to make money. The purpose of this research is to find out and understand how the Youtube process can be used as a source of income and how Islamic law reviews Youtube as a source of income. This study used field research and using observation research methods and semi-structured interviews. The sampling method used is Nonprobability Sampling. In this study, researchers used a purposive sampling technique. The result of this study indicate that: 1) At the time of monetization, we are given the choice to determine the type of source of income we want to get from YouTube. A YouTube accout can already earn income if it has been monetized by Google and meets the minimum number of subscribers and views; 2) When viewed from the object, the form of ijarah used is charity ijarah, namely ijarah for actions or human labor which is termed wwages. Judging from the legal terms of buying and selling, one of them is the law is valid and lawful. If seen from the terms of sale and purchase, then the law is permissible.
Unduhan
Referensi
I. N. (2012). Fikih Muamalah Klasik dan Kontemporer. Bogor: Ghalia Indonesia.
S. S.-F. (2013). Ringkasan Fiqih Sunnah Sayyid Sabiq. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Adam, P. (2017). Fikih Muamalah Maliyah (Konsep, Regulasi, dan Implementasi). Bandung: Rafika Aditama.
Al-Fauzan, S. S. (2013). Mulakhahs al-Fiqhi Jilid 2, Terj. Al-Mulakhas al-Fiqhi. Jakarta: Pustakan Ibnu Katsir.
Ali, Z. (2006). Hukum Islam, Pengantar Hukum Islam di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.
al-Qazwiniy, M. b. (2004). Sunan Ibnu Majah JIlid II. Beirut: Dar al-Fikr.
al-Qhattan, M. K. (1976). At-Tasyri wa al-Fiqh fi al-Islam. Tarikhan wa Manhajan, 9.
As-Shiddieqy, M. H. (1978). Pengantar Ilmu Fiqih. Jakarta: Bulan Bintang.
As-Sunnah, M. (2012). almanhaj.or.id. Diambil kembali dari almanhaj: https://almanhaj.or.id/4319-kaidah-ke-50-hukum-asal-muamalah-adalah-halal-kecuali-ada-dalil-yang-melarangnya-2.html.
Azizah, H. (2020). Konten Kreatif Youtuber Sebagai Sumber Penghasilan Ditinjau dari Etika Bisnis Islam, IAIN Metro. Skripsi .
Az-Zuhaili, W. (2011). Fiqih Islam 5, Ter. Fiqih Islam Wa Adillatuhu. Jakarta: Gema Insani.
Baskoro, S. (2021, Oktober 18). Diambil kembali dari lifestyle.kontan.co.id.
Bestari, N. P. (2022, Januari 25). Penasaran Pendapatan Youtuber di RI, Ini Cara Menghitungnya. Diambil kembali dari https://www.cnbcindonesia.com/: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220125174421-37-310381/penasaran-pendapatan-youtuber-di-ri-ini-cara-menghitungnya
Corbuzier, D. (2018). Youtuber For Dummies. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.
Dihni, V. A. (2022, Mei 12). databoks. Diambil kembali dari databoks.katadata.co.id: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/05/12/pengguna-youtube-india-terbesar-di-dunia-indonesia-urutan-berapa#:~:text=Berdasarkan%20data%20dari%20Global%20Media,ketiga%20dengan%20127%20juta%20pengguna.
Djamil, F. (1997). Filsafat Hukum Islam. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Djumena, E. (2020, 06 22). Diambil kembali dari money.kompas.com.
Fuady, M. (2014). Konsep Hukum Perdata. Jakarta: Rajawali Pers.
Google. (2022). Jadwal Pembayaran untuk Adsense. Diambil kembali dari https://support.google.com: https://support.google.com/adsense/answer/7164703?visit_id=638042760488164362-2668920335&rd=1#zippy=%2Ctransfer-dana-elektronik-eft%2Ccek%2Cwestern-union-quick-cash%2Ctransfer-bank%2Crapida
Hadits Shahih Muslim No. 4831-Kitab Ilmu . (t.thn.). Diambil kembali dari www.hadits.id: https://www.hadits.id/hadits/muslim/4831
Hakim, L. (2012). Prinsip-prinsip Ekonomi Islam. Jakarta: Erlangga.
Hanafi, A. (1970). Pengantar dan Sejarah Hukum Islam. Jakarta: Bulan Bintang.
Helianthusonfri, J. (2017). Passive Income dari Google Adsense. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Hidayat, E. (2016). Transaksi Ekonomi Syariah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hifnawi, M. I. (2014). Tafsir Al Qurthubi Jilid 5. Jakarta: Pustaka Azzam.
Hifnawi, M. I. (2014). Tafsir Al Qurthubi Jilid 6. Jakarta: Pustaka Azzam.
Karomah, A. (2019). Pengaturan Kerjasama antara Google Adsense dengan Youtuber: UIN Sumatera Utara. Skripsi.
Kindarto, A. (2018). Belajar Sendiri YouTube. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Maksum, M. (2013). Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia dalam Merespon produk-produk EKonomi Syariah Tahun 2000-2011 (Studi Perbandingan dengan Fatwa Majelis Penasihat Syariah Bank Negara Malaysia). Jakarta: Disertasi Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah.
Mardani. (2008). Hukum Islam dalam Sistem Hukum Nasional Vol 38, No 2. Hukum dan Pembangunan, 178.
Mardani. (2015). Fiqh Ekonomi Syariah Fiqh Muamalah. Jakarta: Prenamedia Group.
Mardani. (2015). Hukum Islam; Pengantar Hukum Islam di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nawawi. (2019). Metode Penelitian Fiqh dan Ekonomi Syariah. Malang: Madani Media.
Pamela. (2020, Agustus 30). Bisnis & Kerja Sampingan, Milenial. Diambil kembali dari ajaib.co.id: https://ajaib.co.id/ini-dia-cara-mengambil-uang-dari-youtube-untuk-youtuber-pemula/
Purnama, Y. (2021, Juni 27). Diambil kembali dari muslim.or.id.
Purnama, Y. (2021, Juni 27). Halalkah Penghasilan Youtuber? Diambil kembali dari muslim.or.id: https://muslim.or.id/66873-halalkah-penghasilan-youtuber.html
Qardlawi, Y. (2003). Filsafat Hukum Islam. Bandung: Mizan.
Rohman, A. (2016). Analisis Penerapan Akad Ju'alah dalam Multi Level Marketing (MLM) Studi atas Marketing Plan. Al-Adalah Vol. XIII, No.2, 71.
Rosidah, S. (2019). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Akad Penghasilan dalam Sistem Monetasi Youtube UIN Raden Intan Lampung. Skripsi.
Rusdianto, D. (2010). Adsense Weapons. Bandung: Oase Media.
Sabiq, S. (1987). Fiqh Sunnah 13. Bandung: PT. Al-Ma'arif.
Solikhah, U. D. (2018). Skripsi. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Minat Pengguna Menjadikan Youtube sebagai Sumber Penghasilan. UIN Yogyakarta.
Subekti. (1999). Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Jakarta: Pradnya Aramita.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syafriani, D. (2017). Hukum Dakwah dalam Al-Qur'an dan Hadis, Vol 1. Kajian Keagamaan dan Kemasyarakatan.
Syamsudin, M. (2020, November 11). Ekonomi Syariah. Diambil kembali dari Aswaja Nu Center PWNU Jatim: Islam.nu.or.id
Yakub, M. (2019). Analisis HUkum EKonomi Syariah Terhadap Monetisasi Karya Hak Cipta Pada Portal Youtube, UIN Walisongo Semarang. Skripsi.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Journal of Islamic Studies
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
